Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perempuan Penyair dan Langit Pikir

9 April 2022   14:15 Diperbarui: 9 April 2022   14:29 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : Mona-mine.tumblr.com

Perempuan Penyair dan Langit Pikir

Apa yang
didengar . . .
dilihat . . .
dirasa . . .
diguratnya

Memahat jejak-jejak keabadian
pada lembar buku kehidupan
dalam genggam catatan waktu
serta pena jiwa miliknya
yang tintanya tak pernah kering

Luas langit pikir
lebar angkasa khayal
tinggi susunan
anak tangga imaji
membawanya
berpetualang liar
arungi samudera rasa
mendaki dan rebah
di savana aksara

Jantung puisi kerap berdegup
dan nadi puisi acapkali berdenyut
bawa sehelai sukma hanyut
namun tak sampai tenggelam
dan karam dikedalaman

Perempuan penyair
terkadang mengecap getir
getir yang ditenunnya hingga
menjadi selembar mori
yang dililit menjadi kasa
di atas luka-luka jiwa
dan syair-syair miliknya
seduhan dari genangan rasa

Sang penyair tumbuh
dengan jiwa yang telah tertempa
pahit manis hidup serta
asam garam kenyataan

H 3 R 4
Jakarta, 9/4/2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun