Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hidup Tak Ubahnya Mata Rantai Kendaraan Roda Dua

25 Januari 2022   19:53 Diperbarui: 25 Januari 2022   20:00 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: Honda Astra.com

Hidup Tak Ubahnya Mata Rantai Kendaraan Roda Dua

Sejatinya hidup
hanya mengulang
rutinitas yang sama
tersentak tatkala
mendengar jerit weker
seraya membelalakan mata
dan menyingkap selimut
turun dari tempat tidur
dengan kaki berjinjit
pergi ke kamar mandi
tak lama terdengar
riuh suara kran air
lalu kembali ke kamar
dengan membuka pintu
lemari pakaian ditingkahi
derit suara seraya meraih
kemeja kerja kemudian
sekedar melewati
ruang makan tanpa sedikit pun
mencolek makanan
yang terhidang di meja
pergi dengan langkah
amat tergesa-gesa
menenteng tas kerja
lalu membuka gembok garasi
dan melibas tubuh aspal
yang keras dengan
kuda besi kesayangan
meluncur menuju kantor
mendengar si Boss memaki
lantaran telat briefing pagi
jam kantor dimangsa kesibukan
demi penuhi tuntutan hidup
demi asap dapur tetap mengepul
dan demi rentetan tagihan
yang buat kepala serasa pening
setiba di rumah malam hari
langkah-langkah gontai
lemah lunglai kusut masai
hidup tak ubahnya mata rantai
disela-sela gerigi kendaraan roda dua
terus berputar dan berputar
tanpa memutus
mata rantai itu sendiri
atau kehidupan akan
mendadak terhenti

***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta, 25/01/2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun