Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Takada Lagi Kehangatan di Meja Makan

11 Januari 2022   21:17 Diperbarui: 11 Januari 2022   21:39 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: Shutterstock.com

Takada Lagi Kehangatan di Meja Makan

Kita layaknya dua orang asing
takada lagi kehangatan
di meja makan

Masing-masing sibuk menyuap
makanan kedalam mulut
mengunyah perlahan

Mata tertumbuk pada piring
hanyalah suara denting
sendok garpu beradu

Sikap kita pun saling dingin
sedingin semangkuk sup
selepas panas lenyap

Rasa hati kita diliputi hampa
layaknya dua gelas kosong
tak terisi banyu bening

Pisau potong yang biasa dipakai
memotong daging merah
sekerat demi sekerat

Menggesek bangkitkan ngilu
entah mengapa semua
kini serba berbeda

Takada lagi kehangatan
di meja makan dan
tak seperti dahulu

Meski makan dengan menu seadanya
dengan lauk amat sahaja namun
semua serasa nikmat luar biasa

Mengapa kini sentuhan hangat
menguap dan lenyap serta
terberai seperti asap

Kau dan aku kini jauh berbeda
saling acuh seolah-olah tak
pernah terjalin rasa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun