Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Penari Asap Meliuk di Antara Sesap

30 Desember 2021   09:32 Diperbarui: 30 Desember 2021   09:42 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: Smoke & Sigar @Pinterest.com

Penari Asap Meliuk di antara Sesap

Kepulan kelabu tipis
meliuk di ujung batang sigar
bak tubuh sintal milik sang penari
menari gemulai di irisan tembakau
dibungkus rapat selembar papir
kemudian merupa bara dan terbakar

Dua pasang netra menatap
ilusi dan fantasi dihembuskan
di antara lekuk asap nan tipis
ada kisah ironis perihal luka teriris
namun enggan tuk menangis
sebab isak tangis telah habis

Penari asap terus meliuk
dalam lekuk nan teramat molek
namun pabila sang penari dicolek
maka terberailah ia hingga lesap
menabrak dinding sebelum temui
lubang pada kisi-kisi jendela

Penari asap tak sungkan
menampakan dirinya tatkala
sebatang kretek disulut api
maka mulai menarilah ia
penghibur di tengah gamang
usir anak-anak sepi mendiami nurani

Penari asap kemunculannya
menjadi hiburan tersendiri
kala gundah menghampiri
dan resah pun menyambangi
sejenak lupakan sesayat nyeri pada
luka menganga yang tak jua dijahit masa

Gemulai gerak serta tubuh asap
yang melenting mencegah sinting
buat khayalan melangit tinggi
lantas enggan lagi menjejak ke bumi
demi nikmati setiap lekuk tubuh penari
yang terlahir dari rahim Imajinasi

***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta 30/12/2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun