Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Laut Menenggelamkan dan Menjadi Kubur Abadi Kasihku

6 Desember 2021   10:04 Diperbarui: 6 Desember 2021   10:10 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : Ollebosse.tumblr.com

Laut Menenggelamkan dan Menjadi Kubur Abadi Kasihku

Ombak ganas menghempas
badai buas menerjang
seperti tangan-tangan hitam
milik malaikat kematian
hendak menggapai-gapai
riuh jilat petir menyambar
dengan suara menggelegar
manabuh bingar
di gendang telinga
berkelebat kilat cahaya
air laut pasang bergelombang
deburnya mengaduk-ngaduk
menyeret kapal beputar-putar
di atas arus deras pusaran air
sesaat kemudian
lambung kapal pecah
dan limbung menghantam karang
lalu karam di dasar lautan lepas
menyisa bangkai berkarat
dan jasad kasihku ikut terkubur
dan terbenam di dalamnya
bersamaan rintihan pilu serta
kepedihan hati menyisa kesedihan
mendalam laksana kangker ganas
buatku menatap lautan lepas
dengan wajah pias
dan aku berkabung untuk selamanya
laut menjadi kubur abadi kasihku

***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta 6/12/20211

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun