Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Permata yang Musnah Dibakar Panas

16 November 2021   06:38 Diperbarui: 16 November 2021   06:39 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Permata yang Musnah dibakar Panas

Permata bening anggun bertengger
dan tercecer di hijau dedaunan
bulir-bulirnya berkerumun
dan ba
hkan ada yang
tercerai berai

Permata bening memahkotai daun
beberapa tergelincir dan luruh
merasuk ke tanah hingga
perlahan rebah dan
akhirnya musnah

Permata bertahta di singgasananya
namun tak berlangsung lama
ia dikudeta panas hingga
menguap dan raib
tak bersisa

Sampai keesokan hari mata langit
kembali menitikkan bulir-bulir
permata nan kilau ditempa
bias cahya sang surya
di pelataran pagi

Permata membasuh tubuh dedaun
berselimut debu tampak segar
menyongsong pagi bingar
oleh alunan orkestra
di pagi berseri

Bulir permata bening terjerembab
dan mendarat manis tepat
di atas tapak lenganku
dingin sedingin hati
yang mati rasa

***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta 16/11/2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun