Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lunglai Laksana Anai-anai

23 Oktober 2021   20:10 Diperbarui: 23 Oktober 2021   20:41 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: asztropresszhirek.com

Lunglai Laksana Anai-Anai

Seakan letih tak miliki tenaga
raga ringkih bak anai-anai
terlilit jerat tali temali
batasi gerak diri

Segala ingin serasa dikebiri
laksana tali kekang
tak kasat mata
ikat erat

Tangan, kaki dan seluruh sendi
segala hasrat turut mati
kata hati gaungnya
kian melemah

Terdengar sayup-sayup sampai
bahkan selintas lalu bak
tiupan angin yang
tak menyisa

Jejak pada apa yang diterpanya
selain remah-remah debu
bak boneka bernyawa
yang tak miliki

Segenggam kuasa sekedar jalani
titah sang sutradara meski
di atas ingin kian samar
dan di atas gelora

Hasrat yang semakin sekarat
memapah jiwa raga yang
kian lunglai dalam
peluk takdir

Yang tak berpihak

***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta 23/10/2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun