Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Irama Sexophone

4 September 2021   20:59 Diperbarui: 4 September 2021   21:04 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Irama Sexophone

Irama Sexophone mengalun lembut seakan membuai dan memanja telinga, kupejam mata ikuti arah suara.

Memagut jiwa puaskan dahaga sukma dan perlahan aku pun terantuk, lalu terjerembab di sebongkah krikil masa.

Menapaki lorong waktu yang serasa tak berujung dan memiliki batas tepi, dan aku disekap ribuan rasa sunyi.

Irama sexophone nan syahdu mendayu bangunkan melankolia yang lama, terbaring lelap di ranjang waktu.

Peraduan sunyi dan irama sepi seakan
menuntunku menapaki anak tangga, yang membawaku pada rindu.

Kerinduan yang membuncah dan ingatan pun liar mengembara tak terarah, menyambangi negeri antah berantah.

Dan aku serasa terbius tatkala jemari masa menyibak tirai masa lalu, memahat jejakmu di prasasti keabadian rasa.

Irama sexophone gentarkan jiwa membeku hingga serupa tebing curam bermahkota runcing di atasnya.

***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta 04/09/2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun