Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perihal Lapar dan Sebutir Nasi

3 September 2021   09:19 Diperbarui: 3 September 2021   09:45 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : Seword.com

Perihal Lapar dan Sebutir Nasi

Jangan pernah biarkan
bulir-bulir beras terserak serta
sebutir nasi dibuang dengan sia-sia

Makan dan habiskan
ambil secukupnya dan jikalau
merasa kurang tambah dan siuk lagi

Jangan sampai menyisa
di atas piring teronggok dirubung
lalat ataupun semut terbuang percuma

Lantaran tak termakan
tak dihabiskan hingga mubazir
tahukah kau di luar sana masih banyak

Orang yang hidupnya menderita
kelaparan, kekurangan dan tak miliki
uang guna memenuhi kebutuhan harian

Mereka yang kurang beruntung
acapkali dipaksa keadaan dengan
menelan pil pahit kenyataan rasakan

LAPAR!

Betapa bulir nasi menjadi
begitu amat sangat berarti

***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta 03/09/2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun