Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Membabat Rimbun Belukar Kenangan

27 Juli 2021   15:56 Diperbarui: 27 Juli 2021   17:38 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : Tiktokarimages.blogspot.com

Membabat Rimbun Belukar Kenangan

Rimbun semak belukar kenangan menjalar
penuhi celah-celah ingatan yang ada
di ruas perangkat benda lunak
di bawa
h batok kepala

Ingin kubabat habis hingga tak menyisa
belukar keparat mengakar di sela
riuh rasa sesekali menyulut
dan membakar murka

Tatkala ingatan terpelanting jauh pada
suatu bentang masa silam ketika
membebat luka seorang diri
sungguh amat nyeri

Ingin kupangkas lenyap ilalang rasa
menjelma botak tak bersisa liukkan
tarian keindahan dari sejumput
rasa didera kadung kecewa

Rimbun belukar kenangan yang lama
tumbuh di jiwa terus berakar dan
berakar seperti menampar
buat asa kian samar

Ingin kubabat rimbun semak belukar
yang membuat langkahku terjegal
di persimpangan sebuah masa
di antara masa nan lampau

Aku sungguh ingin menebasnya
semak belukar masa lampau
dan ilalang rasa yang tak
lagi dapat kurasa sebab

Telah menjelma kenangan menyakitkan

***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta 27/7/2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun