Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Waktu dan Malaikat Kematian

25 Juli 2021   20:48 Diperbarui: 25 Juli 2021   21:01 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : The Minds Jiurnal@ Pinterest.com

Waktu dan Malaikat Kematian

Betapa waktu seperti pedang tajam
yang terhunus dan amat berkilat
sungguh berjalan cepat
dan tak tersendat

Waktu berlalu memutar detik
hingga menjadi menit dan
menit.yang tiada terasa
dalam titian masa

Derap tapak kaki waktu yang
seakan berlarian terbirit
dalam catatan waktu
mengalun sendu

Malaikat kematian datang di waktu
yang telah ditentukan sesuai
ketetapan tak mundur
barang sedetik pun

Ia datang guna mengambil jiwa
mengembalikannya pada
empunya sebab hanya
titipan semata

Telah usai masanya habis kontrak
hidup di dunia fana mengecap
segala yang tersaji dari
hidup dan kehidupan

Sejak semula terlahir ke alam dunia
dengan telanjang tanpa sehelai
pakaian nan lekat di tubuh
disertai tangisan pertama

Sampai tiba waktu berajak pulang
luruh laksana dedaunan yang
telah menguning dan kering
jatuh terkulai di tanah

Malaikat kematian datang tak
tergesa dan tak berjeda guna
tunaikan kewajibannya
atas titah Tuhan

Pemilik Alam Raya dan seluruh isinya
bekal apa yang kelak dibawa
tak lain tak bukan
"Amal Kebajikan"

***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta 25/7/2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun