Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pria Paruh Baya dan Gagang Kampaknya

22 Juli 2021   20:49 Diperbarui: 22 Juli 2021   22:07 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pria Paruh Baya dan Gagang Kampaknya

Diayunkannya gagang kampak
hingga ujung tajamnya mengenai
dan mengoyak gelondongan batang pohon

Yang sedari tadi teronggok
kemudian diayunkannya lagi
sekuat tenaga hingga kali ini kayu

Terbelah dan menjadi
potongan-potongan kecil
yang sedianya digunakan

Sebagai bahan kayu bakar
disusun di tungku perapian
lalu disulut api hingga menyala

Dan kayu bakar pun
lamat-lamat dijilat api hingga
menjadi bara panas membakar

Melumat hingga nyaris habis
tak menyisa selain serpihan debu
sisa-sisa pembakaran tumpukan kayu

Di dalam tungku batu
kehangatan melingkupi ruang
keluarga tempat bercengkrama

Seraya menikmati secangkir
minuman hangat yang di jerang
diatasnya lalu diseduh dan dituang

Ke.dalam wadah berupa
cangkir-cangkir yang masih
kosong hingga penuhi tubuh cangkir

Dihadapan perapian
cerita pun mengalir seiring
tawa renyah berderai dalam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun