Dokter melakukan pengecekan suhu tubuh dan mentensi tekanan darah saya yang katanya sedang agak tinggi namun perbolehkan guna divaksinasi. Selepas mentensi ujung jari saya pun tak lepas disuntikan jarum untuk diambil sample darah.
Selepas itu saya masih harus menunggu di meja pendataan untuk didata kembali sebelum ditindak lanjuti dengan suntik vaksinasi. Namun tak memakan waktu lama hanya beberapa menit. Saya pun langsun ke ruang yang tertutup selubung tirai untuk suntik vaksin sinovac.
Dokter menayakan perihal lengan yang lebih sering saya pakai bekerja lengan kiri atau lengan kanan dan dokterpun mengusulkan untuk memberikan suntik vaksin di lengan kiri seraya menjelaskan bahwasannya cairan vaksin yang disuntikan ke tubuh saya benama Sinovac.
Setelah selesai di vaksin saya tak sertamerta dapat langsung pulang melainkan menunggu terlebih dahulu di waktu yang telah ditentukan kurang lebih 15 menit untuk mengetahui reaksi dari effect vaksin tersebut. Setelah waktu habis dakter jaga,
Menanyakan kembali apakah ada pengaruhnya pusing atau lemas lantas saya jawab tidak ada. Lalu sang dokter pun memberi saya dua tablet untuk jaga-jaga sekiranya saya nanti mengalami reaksi obat yang tak terduga demam. Kemudian menyuruh saya kembali lagi untuk divaksin yang ke-2 setelah satu bulan kemudian.
Semoga pandemi segera berlalu dan semoga virus corona enyah dari muka bumi.Semoga geliat perekonomian segera pulih dan bangkit kembali serta berdenyut seperti sediakala. Semoga tak ada sentra-sentra bisnis dan industri dalam skala besar yang gulung tikar dan mati suri.
***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta | 24 Juni 2021 | 14:01