Tanpa berpikir panjang
akan warisan leluhur berupa
tanah moyang tanah keramat
menyimpan surga tersembunyi
yang dapat disambangi bukan
Villa-vila mewah megah berdiri
di sepanjang lereng pegunungan
guna menyaksi eksotika panorama
menyeduh indah memanja mata
milik mereka kaum berpunya
Pencakar langit angkuh mendongak
dari tempatnya berdiri bangunan
tinggi seakan hendak mencungkil
mata langit dengan menarik busurnya
dan melontarkan anak-anak panah
Tuan Kapitalis tersenyum puas
seraya menyesap sebatang lisong
di atas meja kerjanya
nikmati rupiah mengalir deras
ke Brankas miliknya
Sementara penduduk dusun
tertunduk lemas menyaksi
tanah moyang raib menyisa
catatan sejarah bahwasannya
wajah desa telah menjelma kota
***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta | 15 Juni 2021 | 06:38