Tatkala Surya Mengecup Lembut Pematang Sawah
Masihlah teramat pagi
tatkala mentari menyambangi
berhektar area pesawahan milik petani
Beri kecupan hangat
mendarat pada kening Ibu Bumi
di antara rerimbunan rumpun padi
Silir angin bertiup perlahan
menabuh tangkai-tangkai padi
serempak merunduk pertanda takluk
Pungung-punggung
nan membungkuk digelayuti
bulir-bulir emas teramat berharga
Helai-helai batang padi
bergerak leluasa ke kanan-kiri
ikuti irama ditiup serunai milik semesta
Sang surya pun tak ragu
mencumbu dengan pagutan
lembut tumbuhan di sekitar
Menggelinjang lataran
sentuhan menghangatkan selepas
curahan hujan menderas semalaman
Nikmati surya rebah
di atas permadani dan luruh
di pematang sawah merupakan
Kenikmatan tak terucap kata
melainkan melahirlan rapalan doa
seraya menghirup udara sejuk segar
***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta | 13 Juni 2021 | 07:38