Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Terberai Dandelion Dicabik Deru Bayu

10 Juni 2021   18:32 Diperbarui: 10 Juni 2021   18:33 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : Samuel/Pinterest.com

Terberai Dandelion dicabik Deru Bayu

Terberai dandelion dicabik deru bayu
terhempas dari tubuh ringkihnya
hingga terpisah-pisah menjadi
kesatuan tak utuh kemudian luruh

Dandelion berpasrah diri
ikuti kemana arah angin berhembus
menerbangkan tubuh nan rapuh
berpindah dari satu tempat

Hingga ke tempat nun jauh
dimana pada akhirnya dandelion
tersungkur dengan tubuh koyak
diam dan mungkin terinjak

Helai halus dandelion leluasa
menari dipermukanan udara
meliuk sedemikian elok rupa
terperangkap di bening retina

Dendelion terberai berkelana
dibelai sentuhan sang surya
melenguh dalam heningnya
hingga temukan tempat rebah

Dandelion dalam genggaman
ujung jemari terus menari
manapaki anak tangga sunyi
menuju langit tertinggi

Terurai satu persatu dandelion
terombang ambing ditabuh
dan diarak angin hingga
lenyap dari pandangan

Dan tak terlihat lagi


***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta | 10 Juni 2021 | 18:32

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun