Bahasa Jiwa Iringi Celoteh Riang Mengangkasa
Celoteh riang mengangkasa
dengan gigi-gigi belum tumbuh paripurna
menyeduh bahagia pada sekeping hati
milik ibu muda nan sahaja
Seraya terus menggendong
permata jiwa dalam pangkuan
mengajaknya bercengkrama
dengan bahasa jiwa
Bahasa yang hanya dapat dipahami
oleh keduanya antara ibu dan anak
bahasa yang terlahir dari rahim
kasih sayang teramat tulus
Renyah tawa membahana
melangit tinggi menyentuh
dahan dan ranting di pelataran
hinggap di helai kelopak bunga
Terdampar di hamparan rerumputan
terperangkap di bening bulir embun
rebah di pucuk-pucuk dedaunan
serta terkulai dalam belai
Usapan kasih seorang ibu nan mencinta
baluri belahan jiwa semata wayang
sesaki rongga dada serta penuhi
relung-relung hati terdalam
Hembuskan semilir sejuk merasuk
seluruh sendi serta pori
kasih seorang ibu pada buah hatinya
sungguh tiada berbatas
Seperti helai udara seiring
tarikan dan hembusan nafas
yang memberi sepercik air kehidupan
guna direguk hapuskan dahaga sukma
***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta | 03 Juni 2021 | 09:50