Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sebatang Lilin Terbakar di Altar

1 Juni 2021   10:06 Diperbarui: 1 Juni 2021   10:48 966
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebatang Lilin Terbakar di Altar

Api membakar sumbu
hingga pekat dan lamat-lamat
lelehan lilin melumer seiring
pijar menyala beri seberkas terang

Cahaya kemerahan memantul
pada wajah dinding terangi
sudut ruang beri nuansa syahdu
seiring api di ujung sumbu meliuk

Dengan gemulai layaknya
tarian sang penari di antara
pijar api yang ganas menjilat
serta beringas melumat

Sebatang lilin terbakar di altar
cahyanya berpendar terangi
gulitanya sepotong nurani yang
terjerembab lumpur pekat duniawi

Aku ingin menjadi seperti lilin
yang senantiasa diam membisu
kendati dilingkupi problamatika
yang membelit sangat kuat

Dan tak pernah berkeluh kesah
atas pelbagai masalah
yang acap kali terbitkan
pelangi resah pelataran jiwa

Aku ingin menjadi sebatang lilin
terbakar di altar yang rela
mengorbankan diri hingga melumer
demi beri cahaya pendar menerangi

Jiwa-jiwa yang gelap gulita


***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta | 01 Juni 2021 | 10:04

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun