Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nasib di Ujung Dadu

12 April 2021   01:41 Diperbarui: 12 April 2021   01:43 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : Istock.com

Nasib di Ujung Dadu

Melonjak-lonjak kotak dadu
lantaran dikocok lalu dilemparkan
hingga terberai berhamburan

Sepasang mata menatap
dadu-dadu lincah menggelinding
meluncur sepersekian detik

Seraya dada dipenuhi
menggunung harap akan
angka-angka besar guna

Meraih peruntungan namun
sayang disayang dadu
berisi angka besar malah

Tergelincir hingga berganti
angka-angka kecil pertanda
kemenangan jauh panggang dari api

Namun rasa penasaran
terus saja mengilik mengiming-imingi
dengan berjuta harap akan

Kemenangan diraih paripurna
dan lembar rupiah pun didapati
namun lacur apa yang terjadi

Lagi-lagi kekalahan mau tak mau
harus ditelan mentah-mentah sebab
di ujung dadu segalanya dipertaruhkan

Di dunia yang membawa
mengawang-ngawang dibuai
berjuta harapan perihal

Sebuah Kemenangan

***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta | 12 April 2021 | 01:39

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun