Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perjalanan

10 April 2021   09:56 Diperbarui: 10 April 2021   10:01 815
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: Unsplash.com

Perjalanan

Sejatinya hidup adalah sebuah perjalanan dimulai dari titik awal hingga berakhir dan terhenti di garis akhir.

Hidup merupa awalan dan akhiran hingga kelak temui ujung dari masa itu sendiri dan kelak kan menghampiri.

Gerbong-gerbong kehidupan membawa insan melaju menelusuri bantalan kehidupan melongoknya dari jendela masa.

Dan sang masa merupa detik yang tak berjeda terus berdetak layaknya pendulum yang berdentang sekian kali.

Detik dan menit tumbang dan berguguran terserak di dera zaman memahat garis hidup dalam ketetapanNya.

Melintasi koridor masa berkejaran dengan waktu yang terus berlarian menggilas usia hingga tiba masa senja.

Kereta senja membawa pada penghujung usia gagah yang dirampas masa dalam dekap renta nikmati sisa hidup.

Waktu terus berputar dan insan beranjak menua terpatri nyata pada gurat di wajah tak seorangpun kuasa

Sembunyikan Usia sebab hidup merupa sebuah perjalanan panjang sarat lika-likunya dan dapat dirasa selama.

Nyawa masih menghuni raga

***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta | 10 April 2021 | 09:56

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun