Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sehelai Senja bak Selendang Bidadari

7 April 2021   10:57 Diperbarui: 7 April 2021   12:15 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : Unsplash.com

Sehelai Senja Bak Selendang Bidadari

Silir angin mengoyangkan ranting membuat beberapa helai daun terpelanting hingga tersungkur. Kemudian tergeletak dan terinjak.

Sang surya lamat-lamat terjerembab dari singgasana tempatnya bertahta dengan menyisa semburat jingga pada kanvas semesta.

Batang-batang lampu melengkung mencetak siluet hitam di antara bulatan paripurna di tubuh surya yang tengah menyaji eksotika kemegahannya.

Selalu saja kunikmati sepotong senja berbalut selembar gaun indah menyepuh warna kuning keemasan di bentang lazuardi kian mempertegas.

Pahatan sempurna milik paras buana nan jelita sesaat lagi akan turun dari kursinya menuju peraduan dan lelap dalam buaian purnama.

Senja dengan torehan semburatnya enggan terlewatkan kendati tak berlangsung lama sebab sesaat lagi tumbang ditikam pedang kelam.

Melenggak-lenggok senja dengan jubahnya mengibas cakrawala menyeduh racikan warna luar biasa laksana sehelai selendang milik para Bidadari.

***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta | 07 April 2021 | 10:55

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun