Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tatap Mata Dipenuhi Pecahan Kaca

27 Februari 2021   15:30 Diperbarui: 27 Februari 2021   15:37 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : Danielle Mathieson Pederson

Tatap Mata dipenuhi Pecahan Kaca

Tatapan mata dipenuhi pecahan kaca
saat lagi menjelma hujan air mata
merupa kristal bening pecah berurai

Luruh menganak sungai
ibarat tanggul yang bobol
lantaran tak sanggup menahan

berkubik serta debit airnya maka
meluncurlah dengan paripurna
menitik satu persatu bulirnya

Menjelma rintik menitik
lalu menderas sederas hujan
tanpa bisa dibendung

Adakalanya menumpahkan
air mata membuat perasaan
sedikit reda melarung kesedihan

Bertahta di ruas-ruas jiwa
mencipta lega di antara genangan
serta asa yang menghimpit dada

Menangis bukan berarti rapuh
hanya sekedar luapkan sebentuk
perasaan sendu bersemayam

***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta | 27 Februari 2021 | 15:29

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun