Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bocah Karbitan Dibelai Ribuan Bapak

17 Februari 2021   12:10 Diperbarui: 17 Februari 2021   12:36 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: Stemeet.com

Bocah Karbitan dibelai Ribuan Bapak

Bocah Karbitan sejak jabang bayi sudah
ditinggal pergi, sang bapak yang menjadi ayah biologis lari tunggang-langgang tatkala dimintai pertanggung jawaban.

Bapak berwujud manusia namun berhati iblis keji dan biadab, meninggalkan sang Ibu sendirian dengan perut membuncit menahan derita malu berkepanjangan.

Hingga terlahir ke dunia sang bayi yang masih memerah tanpa pernah mengenal rupa bapaknya. Sebab sang bapak hanya memuntahkan sperma di rahim ibunya.

Setelah itu tak ambil pusing dan mau peduli, lantaran tak terjalin sebuah ikatan suci sakralnya sebuah pernikahan. Hanya syahwat bicara di atas tumpukan lembar rupiah.

Bertahun berlalu sang Ibu masih tetap setia menggeluti dunia malam, hanya pamornya kian hari kian redup seredup temaram cahaya purnama yang pucat pasi.

Bocah karbitan berkulit legam besar dibelai ribuan bapak, diasuh serigala bengis tak kenal belas kasihan malang melintang Di dunia kelam di rimbun belantara beton.

***
Hera Veronica Sulistyanto
Jakarta | 17 Februari 2021 | 12:08

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun