Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Balada Pilu Pahlawan Devisa

23 Januari 2021   07:01 Diperbarui: 23 Januari 2021   07:05 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Balada Pilu Pahlawan Devisa

Simpul ini terlalu kuat mengikat
sehingga membuat susah bergerak
dan pergelangan lengan pun
terasa sungguh sangat sakit

Mencetak tanda merah
di sekitar lilitan di seutas
tali tambang lantaran peredaran
darah tak mengalir sempurna

Didudukan di kursi pesakitan
siap sedia di sidang majikan
dituduh mencuri sejumlah uang
diperlakukan bak hewan peliharaan

Dari desa berbekal tekad membaja
menjejakan kaki di negara
yang disingahi empat musim
menjual ribuan mimpi-mimpi

Membangun rumah orangtua
tak kalah megah dengan
hunian milik tetangga
bisa menyekolahkan anak

Beri pendidikan yang layak
miliki modal usaha hingga bisa
membuka unit-unit usaha kelak
dapat dijadikan tumpuan hidup

Selepas masa pensiun dari
wara-wiri di negeri orang
terbentang jarak menahan
berkubik-kubik beban rindu

Terpisah jauh dari keluarga
namun lacur apa terjadi
harapan tinggal harapan
harapan kerapkali tak sejalan

Dengan kenyataan yang ada
memukul telak membuat tersentak
maksud hati mengadu nasib
mencoba peruntungan di negeri orang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun