Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mama dan Bahasa Cinta

15 Desember 2020   12:22 Diperbarui: 15 Desember 2020   12:56 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mama dan Bahasa Cinta

Bagiku mama adalah helai udara
yang senantiasa kuhirup beri sejuk
pada rongga jiwa yang selalu haus
akan kasih sayang serta cinta

Sejak aku terlahir ke Dunia Fana
mengerjapkan mata ditingkahi
lengking tangisan pertama
memecah sunyi gaduhkan suasana

Mama telah mengenalkanku
akan bahasa cinta nan amat sahaja
melalui tetesan ASI yang terperah
mengalir dalam laju darah

Belaian lembut jemari serta usapan
tulus kasihnya turut serta membelai
kerasnya jiwa hingga melunak
tak lagi sekeras lempeng baja

Mama penetralisir resah gelisah sukma
pereda angkara yang terkadang membara
membakar meluluh lantakkan jiwa
sontak seketika padam lantaran tetesan

Deras air kasihnya yang merucuki atma
laksana embun penyejuk aliri ketenangan
merasuk hingga relung-relung kalbu
menelusup di setiap sela ruas sanubari

Mama tak ubahnya telaga bening
tempat aku berendam dan berenang
di telaga kasihnya yang teramat damai
beri sepercik teduh di langit jiwa

Mama adalah cinta yang terpahat
di urat nadiku di denyut jantungku
mengikat erat pertalian sebuah rasa
atas cinta yang tulus tanpa pamrih

Menyayang sepenuh jiwa dengan
lengan yang senantiasa terbuka
guna memaafkan atas beribu kekeliruan
menghantarkan kedalam hangat pelukan

Mama adalah samudra kasih sayang
yang tak pernah surut senantiasa
berlimpah ruah tak berbatas selalu
tetap ada penuhi sudut hampa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun