Selembar Senja Ungu
Di lembar senja
tergurat sapuan kuas
menoreh aneka warna
berpadu meramu indah
membias pada netraku
Tak jemu kucumbu Senja
di petak sawah tercetak
tak ubahnya candu
mengikat erat jiwa
ingin selalu menatap
Selembar senja ungu luruh
di bawah kaki Nabastala
jatuh di sela pepohonan
mencipta siluet kelam
serasa syahdu mendayu
Pada wajah rembang petang
laksana paras gadis ayu
tersenyum tersipu malu
menutupi seraut wajahnya
dengan sutera berwarna ungu
Selembar senja meracik sendu
pada senandung rindu
yang tengah berlagu
memahat setiap sudut asaku
hembuskan sejuk tiupan Bayu
Senja nan ungu
jangan cepat berlalu
pergi meninggalkanku
dengan penuh terburu-buru
sedang kumasih di dera rindu
Duhai Senja ungu
jangan dahulu tanggalkan
gaun indahmu menyampirkannya
di dada sang malam nan kelam
hingga senjamu sontak padam
***
Hera Veronica Sulistyanto
Jakarta | 24 November 2020 | 21:28