Ada yang Menyambangiku di Kepala
Ada yang menyambangiku di kepala
mengetuk pintu ingatan
dengan perlahan
Tak lama berselang
terdengar derit pintu terbuka
dihempas angin dengan suara khasnya
Aku bergegas menghampiri
menuju ke arah daun pintu
yang menyeruak lebar
Seraya berjalan perlahan
melewati ruang tengah
hingga akhirnya tepat berada
Persis di muka pintu yang membuka
menoleh ke kanan dan ke kiri
mencari-cari sesosok pengetuk pintu
Barangkali ia kukenali
mungkin saja meninggalkan jejak
pada lantai rumah yang di pijak
Atau barangkali ada
aroma yang tertinggal
menempel di dinding
Kusam dan samar
sesamar kenangan yang
serasa menampar
Langkahku terhenti
seraya jemari meraih sesuatu
kenangan tersampir