Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku, Ayah, dan Pasar Loak

12 November 2020   22:22 Diperbarui: 13 November 2020   07:42 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pasarloakponcol | tribunnews.com

Aku, Ayah dan Pasar Loak

Menelusuri setiap sudut
pasar loak bersamamu
seraya berjalan bersisian

Dan kau gamit jemari meraihnya
dalam gengaman nan kokoh
tapak-tapak lengan kapalan

Adalah keindaham tersendiri
kendati dikelilingi tempat
yang terkesan kumuh dan semrawut

Kau ajak aku keluar masuk
pasar loak berburu spare part
mengitari los-losnya

Serta lapak demi lapak
guna mencari barang keperluanmu
yang dijajakan disana

Kau berjalan di depan
dan aku mengekormu dari belakang
seraya berkali menatap ke arahku

Lantaran tepiaan ruas jalan
dipenuhi kendaraan yang lalu lalang
tak sanggup jalan beriringan

Entah mengapa sewaktu kecil
aku kerap merengek meminta di ajak
jika kau pergi mencari barang kebutuhan

Dan kaupun kerapkali tak ragu
mengajakku turut serta
jadilah aku mengakrabi pasar loak

Beserta suasana yang melingkupinya
geliat kehidupan para penjajanya
serta atmosfer kehidupan Bursa loak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun