Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Wanita Perkasa di Sebuah Taman Pagi Sekali

29 September 2020   11:27 Diperbarui: 29 September 2020   12:22 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Ekonomi Bisnis - SINDOnews

Wanita Perkasa Di sudut sebuah Taman pagi sekali

Di sudut sebuah taman pagi sekali
telah berseliweran pasukkan kopi
wara-wiri menggowes dengan kaki

Menjajakan kopi seduh renceng
permen, tissue, camilan ringan
tak ketinggalan minuman dingin

Yang batu esnya di cucuk dengan
cungkil berujung lancip
atau di ketok dengan cobek

Hingga bongkahan es hancur
berderai dengan bentuk tak beraturan
berkumpul memadati peti sejuk

Mataku tertumpu pada seorang ibu
tengah menyeduh kopi dari termos yang
di bawanya di keranjang sepeda sedari tadi

Seraya balitanya dalam gendongan
tak henti meronta mungkin ia kehausan
atau mungkin ada yang tengah di rasa

Mataku tak henti terus menatapnya lekat
tengah mengaduk-ngaduk kopi
di dalam gelas plastik

Hatiku terenyuh betapa tangguh sosok
ibu satu ini seraya hati diliputi kekaguman
sebab hampir saban hari kujumpai

Ia berbaur dan lebur dengan para lelaki
mengais rezeki meski serpihan tetap dilakoni
sebab baginya hidup harus terus laju

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun