Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lengan-lengan Kapalan

1 Agustus 2020   16:44 Diperbarui: 1 Agustus 2020   16:42 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source | Etalase Ilmu-WordPress.com

Lengan-lengan kapalan

Bertonjolan otot-otot lengan
seiring seringnya mengayunkan godam
guna memecah bebatuan
sehingga menjadi serpihan

Di hantamnya bebatuan
dengan sekuat tenaga
hingga ruas-ruas jari
serta telapak lengan kapalan

Di hancurkannya bebatuan
berukuran raksasa
hingga terbelah dan terberai
dan menjadi kerikil tajam

Hari ke hari bergelut dengan
kerikil-kerikil tajam
memahat bongkahan
dalam dera nyeri yang tertahan

Tak terhitung bulir-bulir keringat
yang mengalir dari segenap pori
sejumput asa di balik keringat yg terperah
tak akan pernah musnah

Hidup adalah cerita tentang
sekelumit perjuangan
para petarung sejati
Lelaki Tambang

***
Hera Veronica
Jakarta | 01 Agustus 2020 | 16:24

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun