Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kening yang Tersungkur

13 Juli 2020   00:10 Diperbarui: 13 Juli 2020   09:58 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source | sujud.unsplash.com

Kening Yang Tersungkur

Di sepertiga malam
kala insan terbuai dalam selimut mimpi
ia terjaga dari lelap tidurnya
bangkit guna membasuh diri

Di basuhnya seluruh anggota tubuh
di bentangkannya sajadah
mengetuk di pintuNya
dengan penuh khusyuk

Seraya hati merintih pedih
dalam hening sunyi
berdialog dengan TuhanNya
menggenang air mata

Menganak sungai
perlahan jatuh berderai
teringat waktu yang kian cepat berlalu
berlari kencang tak ubahnya kuda pacu

Sementara raga kian renta
di rejam usia yang tak sekuat dahulu
seiring tercerabutnya nikmat satu persatu
pendengaran serta penglihatan berkurang

Namun satu hal yang kerap ia syukuri
atas nikmat Sehat nikmat Iman dan Islam
mengalahkan kenikmatan apapun
resapkan ketentraman pada dinding kalbu

Kala jubah hitam terbentang
malam kian larut dan dingin
dalam gigil kerinduan ia acapkali rindukan
tatkala kening tersungkur menghujam Bumi

Seraya lantunan do'a di langitkan
serta di rajutnya permohonan ampunan
sebab Tuhan Maha Baik
Ar Rahman dan Ar Rahim

***
Hera Veronica
Jakarta | 13 Juli 2020 | 00:03

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun