Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Wahai Tuan

18 April 2020   06:47 Diperbarui: 18 April 2020   06:49 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: okezone.com

Kau cari Harta
tak kenal Halal Haram
semua kau sikat
kau embat

Tak kenal lelah
kau bekerja dari pagi
hingga bertemu pagi lagi
hanya demi tumpukan Materi

Berlimpah ruah
yang menyilaukan mata
dan membuatmu kian hari
kian kalap memburunya

Hingga satu saat
keranda mayit mengusungmu
masuk ke dalam liang lahat
nan gelap gulita tanpa setitik cahaya

Kau tumpuk Harta
agar tak habis tujuh turunan
kau timbun dan terus timbun
hingga menggunung tinggi

Tak sadarkah kau, wahai Tuan...
harta yang kau dapat
dengan cara tak Halal
hanya akan menutupi hati

Membuat hati menjadi keruh
berjelaga dan membuat hati mati
menenggelamkan sisi Humanis
kedalam lautan ketamakan

Menjadikanmu insan
yang Kikir untuk berbagi
padahal sejatinya di dalam Hartamu
terdapat hak oranglain

"Taukah kau Tuan....?"

Sebaik-baiknya Warisan
Ilmu yang bermanfa'at
dengan Ilmu niscaya dapat meraih
kemudahan di dalam menjalani hidup

Dengan Ilmu pula dapat
menaikan derajat satu tingkat
yang di sertai kerendahan hati
tanpa di jangkiti rasa jumawa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun