Pertengahan April 2016 yang lalu, Tanoto Scholar Association (TSA) Universitas Gadjah Mada kembali melaksanakan kegiatan Tanoto Mengajar di SDN 02 Terbah di Desa Semilir, Patuk, Gunung Kidul. Â TSA adalah komunitas para penerima beasiswa Tanoto Foundation yang secara konsisten melakukan kegiatan sosial. Pada kesempatan kali ini TSA UGM mengadakan kegiatan dengan tema yang berbeda dari minggu sebelumnya. Kami mengadakan kegiatan fun basic english dan story telling.
Kegiatan pada hari itu dimulai pada jam 06.00 WIB dimana dilakukan briefing bersama semua panitia yang terlibat dalam kegiatan Tanoto mengajar di Fakultas Teknologi Pertanian UGM. Panitia yang datang diberikan pengarahan kembali tentang  teknis pelaksaan di lapangan. Antusiasme kegiatan ini sangat terasa karena tidak hanya dihadiri oleh TSA UGM saja, namun mendapat kunjungan dari TSA INSTIPER yang ikut membantu jalannya kegiatan.
Perjalanan ditempuh menggunakan sepeda motor kurang lebih selama 1,5 jam. Sesampainya di sana kami bertemu dengan kepala sekolah. Sambutan pihak sekolah sangat baik, mereka tidak hanya bersikap ramah namun juga memperlakukan dengan baik. Kegiatan pagi itu dimulai pada pukul 10.00 WIB. Kegiatan ini dibagi menjadi 2 sesi yaitu sesi pertama adalah fun basic english dan sesi kedua adalah story telling, di mana kedua sesi ini dipisahkan oleh kegiatan istirahat sholat dan makan (ISHOMA).
Pada kesempatan kali ini saya mendapatkan kesempatan untuk menjadi salah satu MC bersama TSA UGM lainnya yaitu Eci dan Vinia. Ini merupakan pengalaman yang sangat menyenangkan karena sebelumnya saya tidak pernah menjadi soeorang MC dalam sebuah kegiatan. Kegiatan ini diikuti oleh siswa kelas 1 hingga 5 SD yang bersekolah di SDN 02 Terbah. Semua siswa yang mengikuti kegiatan ini terlihat sangat antusias dalam setiap sesinya.
Pada sesi pertama kami melakukan kegiatan fun basic english di mana kami belajar bersama dengan para siswa tentang Bahasa Inggris namun dikemas dengan cara yang fun yaitu dengan bernyanyi bersama. Ada banyak lagu yang diajarkan oleh panitia mulai dari Barney-ILoveYou hingga If You Happy and You Know It. Kami semua bernyanyi dan belajar bersama dengan sangat gembira. Semua anak mengikuti gerakan dari setiap lagu dan tidak hanya itu beberapa siswa juga berani maju ke depan kelas untuk menyanyikan lagu seorang diri. Tentunya keberanian dari siswa yang seperti ini akan mendapatkan apresiasi. Apresiasi ini berupa pemberian reward berupa alat tulis yang berguna bagi siswa.
Pada sesi kedua kami melakukan kegiatan story telling.Kami membagi seluruh siswa berdasarkan kelas agar ketidakseimbangan dalam komposisi kelompok tidak terjadi. Setelah setiap anak mendapatkan kelompoknya, diberikan satu mentor pada setiap kelompok yang bertugas untuk mengarahkan siswa dalam kelompok. Mentor akan membacakan sebuah cerita dengan bahasanya sendiri kemudian akan disampaikan kembali di depan kelas oleh siswa. Banyak sekali siswa yang berebut ingin maju ke depan kelas untuk berpartisipasi.
Kegiatan ini menimbulkan kepuasaan tersendiri bagi kami. Kegiatan ini bisa dikatakan sukses jika dilihat dari respon positif dari guru dan siswa yang didapatkan. Banyak pengalaman yang didapatkan dari kegiatan ini di mana kami belajar kerjasama dan komunikasi antara sesama Tanoto Scholars. Juga mengajarkan kami untuk berani tampil di depan kelas.
Kami teringat pesan pendiri Tanoto Foundation, yaitu Bapak Sukanto Tanoto untuk selalu menerapkan continuous learning, yaitu belajar terus menerus dalam setiap kesempatan. Bagi kami, membagi ilmu kepada anak-anak merupakan salah satu bentuk belajar itu sendiri.