Belajar dari Pandemi Covid- 19

Belajar Online, mengajar  online, meeting online , diklat online , pelatihan online, seminar online, belanja online semua telah dilakukan untuk melaksanakan aktifitas pekerjaan ataupun mengisi waktu yang sudah mulai membosankan semata

Semua telah berubah dan kita  harus siap menghadapinya jangan lagi ada melarang anak usia dini memegang gawai

 karena di era education 4.0   saat ini dengan gawailah mereka belajar , dunia ada digenggaman tangannya , orang tua harus siap dan menjadikan gawai sahabat anak dangan penggunaan yang bijak dan pendampingan  oleh orang tua.  

Dengan kondisi ini orang tua kembali ke kewajibanya mendidik anak dan rumah sebagai tempat yang paling aman dan menjadi surganya seluruh anggota keluarga 

Masa-masa akibat pandemi COVID-19 membuat banyak orang merasa stres dan cemas. Semua rasa stres maupun tertekan tidak hanya dirasakan oleh orang tua saja, anak-anak juga bisa merasakannya.

Jika orang tua merasa stres atas pekerjaannya yang tidak lagi seperti biasa  jam kerja  normal  delapan  jam sehari namun sekarang di masa pandemic covid 19 ini bisa menjadi lebih dari itu dikarenakan beban pekerjaan yang mengharuskan bekerja kejar tayang untuk mengejar pekerjaan agar  selesai pada waktunya .

Belum lagi harus menjadi guru untuk anaknya dikarenakan saat belajar di rumah ada dua pihak yang akan terlibat secara aktif yaitu  orang tua dan   guru , siapa yang mengerjakan tugas tugas sekolah itu ,  anak atau orang tua ? hanya kejujuran yang dapat menjawabnya

Sementara itu anak-anak stres dikarenakan  merasa terkekang di rumahnya  karena  tidak bisa bermain lagi dengan teman-teman sebayanya baik di lingkungan rumah maupun  sekolah.

Dengan semua yang terjadi, orang tua pun dituntut untuk tidak menunjukkan rasa stresnya kepada anaknya agar tidak menambah tingkat stres sang anak.
Orang tua harus tetap tenang dan proaktif kepada anak-anak terkait dampak yang ditimbulkan dari pandemi virus covid 19 ini.

Peran penting lainnya yaitu memastikan bahwa anak-anak tetap sehat dan terjaga.

Hubungan keluarga yang harmonis dan bahagia, dan kehangatan  keluarga dapat meningkatkan immunitas, karena keluarga adalah unit terkecil yang pertama dan utama dari masyarakat dan tempat pembentukan karakter  dasar seorang manusia ,  internalisasi dan sosialisasi nilai dan norma agana  dilakukan pertama kali dalam keluarga , karena fungsi keluarga adalah tempat berteduh, reproduksi, religi dan hiburan serta rekreasi ada di dalam keluarga