Menarik untuk di telusuri bahwa masyarakat indonesia sekarang banyak yang terjebak dengan cara hidup yang konsumtif. cara yang sangat trend di kota-kota besar indonesia yang suka menunjukkan barang-barang mahal saat berpenampilan. perilaku ini memang sah-sah saja tapi ada asalnya. yakkni asal kalian mampu, karena tidak sedikit orang yang terlalu memaksakan kehendak mereka pada saat menampilkan gaya yang sedang trend tapi tidak melihat kantong pribadi, apakah sesuai atau tidak dengan penghasilan mereka. gaya hidup yang konsumtif dalam beberapa tahun terkahir memang sedang marak. mereka terkena yang namanya virus "ikut-ikutan", padahal tidak tahu apa yang sebenarnya mereka tampilkan.
Gaya hidup yang serba wah dan glamour seperti artis ibukota banyak sekali di tiru oleh sebagian besar masyarakat kita. mereka mungkin menginginkan penampilan yang perfect seperti sang artis idola yang selalu terlihat memukau dalam setiap penampilan. kita ambil salah satu contoh artis ibukota yang menjadi icon glamour dan barang-barang mewah. siapa lagi kalo bukan Princess Syahrini yang selalu memamerkan barang-barang mahal setyap kali ada show atau ada acara special. seperti yang banyak di bahas oleh media, bahwa penampilan syahrini dalam satu acara kalau di total mungkin bisa mencapai milyaran. jumlah yang sangat fantastis sekali kalo hanya untuk satu penampilan. tapi yang namanya artis ya memang sudah tuntutan.
Dari pengamatan saya yang memang suka berkumpul dengan teman atau beberapa komunitas. banyak komunitas yang sekarang ini malah jarang bertujuan untuk hal-hal positif melainkan kebanyakan mereka berkumpul karena pamer barang terbaru yang mereka punya. sosialita di ibukota pun tidak main-main sekali mengadakan pertemuan atau acara berkumpul dengan teman bisa menghabiskan dana sampai ratusan juta. itu semua hanya untuk menunjang penampilan, ya benar penampilan. karena bagi sebagian orang bahwa penampilan dan gaya hidup itu adalah nomor satu.
Sifat konsumtif yang menjadi kebiasaan masyarakat indonesia adalah suka sekali bergaya seperti idola mereka di tv. gaya yang stylish dan keren menjadi pedoman bagi mereka untuk bisa menyamai idola mereka itu. terkadang sifat yang demikian ini tidak di tunjang dengan penghasilan yang sesuai dengan apa yang di tampilkan. akhirnya mereka mau tidak mau harus mengambil jalan pintas seperti berhutang, membuat kartu kredit untuk keperluan konsumtif. semua yang menjadi perilaku ini tentu harus kita sikapi dengan bijak agar tidak menimbulkan hal negatif suatu saat nanti.
Bergaya ala idola kita tidak ada yang melarang tapi yang perlu di ingat bahwa ada artis yang menampilkan gaya glamor cuma karena pekerjaan semata. selebihnya saat di rumah mereka hanya biasa saja seperti kebanyakan orang saat di rumah. ini yang tidak banyak orang tau soal kebiasaan para artis saat berada di rumah, tapi ada juga beberapa artis sekarang yang suka terlihat gengsi harus berpenampilan glamor baik di panggung atau tidak. ya itu hak mereka tapi alangkah baiknya sebagai public figur bisa menjadi contoh positif bagi masyarakat terutama bagi para fans.
Semua gaya hidup yang kita jalani balik lagi ke diri kita bahwa harus menyesuaikan  dengan kemampuan yang kita miliki, jangan memaksakan apabila itu tidak sesuai. seperti kata om Bob Sadino yang bilang " kalau orang yang bener punya pasti akan terlihat biasa saja". itu menunjukan bahwa tidak sombong karena kaya. kita juga harus bisa mengambil hal positif dari situ bahwa berpenampilan keren itu tidak harus dengan glamour. kalau anda memang sudah terlihat menarik mau hanya memakai kaos dan celana jeans pun orang akan tetap menganggap kalau anda itu keren. dan sebagai penutup saya pribadi juga masih berbenah dalam penampilan, dan menyesuaikan dengan karakter saya agar terlihat menarik di mata orang. karena tidak bisa di pungkiri bahwa orang itu memang suka di puji.
