Mohon tunggu...
Heny Puspita
Heny Puspita Mohon Tunggu... Dokter - Dokter

Dokter Umum

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Peran Vitamin D terhadap Depresi

8 Desember 2021   19:32 Diperbarui: 8 Desember 2021   19:33 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Depresi merupakan salah satu gangguan kesehatan mental yang sering ditemui dan dapat terjadi di segala usia, jenis kelamin maupun ras. Sejak pandemi COVID-19, telah terjadi peningkatan yang signifikan terhadap angka kejadian depresi. 

Diperkirakan angka kejadian depresi pada tahun 2020 yaitu sekitar 246 juta orang atau terjadi peningkatan sebesar 27,6% dibandingkan dengan sebelum pandemi COVID-19. 

Depresi ditandai dengan adanya perubahan suasana hati atau mood yang selalu merasa sedih dan hilangnya minat sehingga memengaruhi produktivitas kerja pada usia produktif. 

Kondisi depresi diketahui dapat meningkatkan risiko untuk melakukan bunuh diri dan juga meningkatkan risiko terjadinya beberapa penyakit seperti diabetes, hipertensi, stroke, penyakit jantung.

Vitamin D selama ini diketahui berperan penting dalam pertumbuhan dan kekuatan tulang. Sumber bahan makanan yang tinggi vitamin D yaitu ikan bandeng, ikan sardines, ikan mas, telur, serta makanan yang telah terfortifikasi seperti susu, margarin, dan yogurt. 

Vitamin D juga dapat disintesis oleh tubuh, terutama oleh  kulit dengan bantuan paparan sinar matahari. Menurut Kementerian Kesehatan, Angka Kecukupan Gizi (AKG) vitamin D yang dianjurkan pada orang Indonesia adalah sebesar 600 IU/ hari.

Saat ini penelitian mengenai manfaat lain vitamin D sudah banyak dilakukan. Salah satunya mengenai manfaat vitamin D dalam mengurangi risiko maupun gejala depresi. Diketahui bentuk aktif vitamin D diproduksi oleh berbagai jaringan tubuh, termasuk otak. 

Selain itu berbagai pengikat vitamin D juga ditemukan di sistem saraf pusat, terutama di bagian otak yang memengaruhi mood, emosi, dan kemampuan berpikir. 

Terdapat beberapa mekanisme kerja vitamin D pada otak yang berperan terhadap depresi, yang pertama yaitu vitamin D menjaga kadar serotonin dalam tubuh agar tetap dalam batas normal. 

Serotonin adalah hormon yang memiliki pengaruh terhadap suasana hati. Bila kadar serotonin dalam tubuh rendah, maka dapat terjadi gangguan suasana hati seperti cemas ataupun depresi. 

Mekanisme lainnya yaitu vitamin D dapat berperan dalam mengurangi proses peradangan, yang seringkali ditemukan pada pasien depresi. Selain itu vitamin D juga dapat mempertahankan keseimbangan kalsium dalam tubuh, dimana ketidakseimbangan kalsium menjadi salah satu faktor yang dapat menyebabkan terjadinya depresi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun