Mohon tunggu...
Marhento Wintolo
Marhento Wintolo Mohon Tunggu... Dosen - Praktisi Ayur Hyipnoterapi dan Ananda Divya Ausadh
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi Ayur Hypnotherapy dan Neo Zen Reiki. Menulis adalah upaya untuk mengingatkan diri sendiri. Bila ada yang merasakan manfaatnya, itupun karena dirinya sendiri.....

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kearifan Lokal/Adat Istiadat Bukti Nusantara Pusat Peradaban

14 April 2016   11:13 Diperbarui: 14 April 2016   11:25 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Apa yang membuat kita yakin bahwa negeri kita adalah pusat atau sumber kebudayaan dunia? Adat Istiadat bisa menjawabnya. Bagaimana mungkin???

‘Perhatikan pikiran-pikiranmu, karena akan menjadi kata-kata.

Perhatikan kata-katamu, karena akan menjadi tindakan-tindakan.

Perhatikan tindakan-tindakanmu, karena akan menjadi kebiasaan-kebiasaan.

Perhatikan kebiasaan-kebiasaanmu, karena akan menjadi sifat.

Perhatikan sifatmu, karena akan menentukan masa depanmu.‘

 (The Wisdom of Sunderland by Swami Anand Krishna, www.booksindonesia.com)

Bukankah hal di atas tidak salah? Pikiran adalah getaran. Jika pikiran diucapkan juga tetap bergetar. Ucapan kemarahan seseorang yang disertai emosi memiliki kekuatan getaran yang besar. Sayangnya hal ini tidak disadari oleh kebanyakna orang. Ucapan yang disertai emosi bisa mempengaruhi udara di sekitar kita. Masih ingat penelitian Masaru Emoto tentang air? Air merekam ucapan kasar atau doa kita, bukankah udara di atas serta sekitar kita juga kebanyak uap air?

Dalam buku The Wisdom of Sundaland juga dikatakan sebagai berikut:

” Bagi rakyat Nusantara, kata aksara – berasal dari sansekerta ‘akshara‘, yang berarti ‘yang selalu bergetar.’ Kata-kata adalah energi, dan energi tidak hilang. Energi hanya berubah bentuk, tetapi tidak hilang.“

Adat Istiadat yang diwariskan leluhur kita terdapat di berbagai daerah, antara lain:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun