Mohon tunggu...
Marhento Wintolo
Marhento Wintolo Mohon Tunggu... Dosen - Praktisi Ayur Hyipnoterapi dan Ananda Divya Ausadh
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi Ayur Hypnotherapy dan Neo Zen Reiki. Menulis adalah upaya untuk mengingatkan diri sendiri. Bila ada yang merasakan manfaatnya, itupun karena dirinya sendiri.....

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ayur Hypnotherapy, cara pelepasan diri dari hipnosis massal...

19 Juni 2012   08:02 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:47 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selama ini yang dikenal adalah hypnotherapy konvensional. Lantas apa yang membuat Ayur Hypnotherapy berbeda dengan yang konvensional? Kita menapak dahulu pada pemahaman hipnotis. James Braid mendefinisikan hipnotis dalam keadaan tidur. jadi pemahaman Braid pada awalnya, seseorang yang dihipnotis dalam keadaan tidur atau tidak tersadarkan sehingga bisa diperlakukan sebagaimana yang diinginkan. Oleh karenanya, ia menggunakan kata hipno. Hypno adalah nama salah seorang dewa dari bahasa Yunani. Dewa tidur itulah asal nama hipnosis. Kemudian Braid sadar bahwa sesungguhnya seseorang yang dihipnotis tidak dalam keadaan tidur. Orang tersebut sepenuhnya dalam keadaan jaga. Bukan sadar. Dan orang yang dalam kondisi ini ia dalam keadaan gelombang alpha atau 'svapna'. Ia hanya fokus pada sesuatu. Inilah yang disebut: 'monoidism'. Fokus pada satu titik. Sepenuhnya ia sadar bahwa yang dilakukan atas keinginan sendiri. Sayangnya, setelah sekian puluh tahun berjalan, pemahaman ini sudah begitu melekat pada pikiran masyarakat. Dan saat Braid ingin mengembalikan pada pemahaman yang benar, ia sudah keburu meninggal. Dan  ia meninggal dalam keadaan merasa terbebani telah memberikan pemahaman yang kurang tepat. Ayur Hypnotherapy berupaya menyebarkan pemahaman James Braid yanbg terakhir. Bahwa sesungguhnya mereka yang ingin berobat dengan cara hypnotherapy adalah seutuhnya dalam keadaan jaga. Bukan sadar. jaga dan sadar sangat berbeda pengertiannya. Mereka yang jaga belum tentu sadar. Namun, mereka yang sadar sudah pasti jaga. Analaog dengan: seorang pejabat mungkin saja penjahat. Namun seorang penjahat sudah pasti bukan pejabat.. Jadi mereka yang ingin di terapi dengan program Ayur Hypnotherapy biasanya diberikan training singkat terlebih dahulu tentang pemahaman hipnotis. Dan setelah itu baru masuk ke proses terapi. Namun untuk melakoni Hypnotherapy juga ada pendahuluan. Ini yang disebut proses 'cleansing' Ada sebagaian klien sudah merasa kesembuhan dengan melakukan proses pada tahap awal saja. Baik si terapist maupun klien sepakat untuk melakukannya dengan penuh kesadaran. Tidak satupun yang melakukan sesuatu yang tidak benar. Jadi menurut istilah saya, sesungguhnya dalam proses Ayur Hypnotherapy yang terjadi adalah Self Hypnotherapy Empowerment. Pemberdayaan diri sendiri melalui program hypnotherapi. Seorang terapis hanya berperan sebagai fasilitator untuk menanamkan sesuatu yang diinginkan klien. Dan si klien bisa saja merasa tidak setuju jika tidak suka. Sebagaimana konvensional hypnotherapy, banyak hal yang bisa memperoleh manfaatnya. Berhenti merokok, menurunkan berat badan, merubah kebiasaan anak yang malas belajar, alergi binatang atau ketinggian tertentu. Ataupun untuk menyemangati diri. Semua atas kemauan sendiri. Jadi adalah sesuatu pemahaman yang tidak benar jika ada orang tua ingin menghipnotis anaknya agar patuh pada keinginannya. Jika berminat akan mengadakan workshop atau bertherapy ria, bisa tulis di inbox... Kebahagiaan anda adalah kebahagiaan atau kepuasan tersendiri...

Sumber: mythgods.blogspot.com

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun