Mohon tunggu...
Marhento Wintolo
Marhento Wintolo Mohon Tunggu... Dosen - Praktisi Ayur Hyipnoterapi dan Ananda Divya Ausadh
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi Ayur Hypnotherapy dan Neo Zen Reiki. Menulis adalah upaya untuk mengingatkan diri sendiri. Bila ada yang merasakan manfaatnya, itupun karena dirinya sendiri.....

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

4 Indikator Kebahagiaan

19 September 2021   12:01 Diperbarui: 19 September 2021   12:04 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Ini merupakan salah satu dari Niyama atau disiplin diri seorang Yogi. Rasa puas ini membuat seseorang senantiasa bersyukur terhadap segala sesuatu yang dimilikinya. Mereka sadar bahwa dengan mensyukuri segala sesuatu yang dimilikinya, ia juga sadar bahwa kebahagiaan bukan semata karena uang. Rasa puas membuat seseorang tidak bersifat reaktif; atau Bahkan mendorong seseorang menjadi hiperaktif. Saat dalam pergaulan, ia bisa menerima ketika seseorang sedang pamer. Ia sadar bahwa setiap orang memiliki jalan hidup masing-masing.

Kebebasan

Kebebasan dalam hal: berpikir, bepergian, berkarya, dan berkegiatan. Untuk berkegiatan pun kadang kita dianggap sesat oleh sebagian kelompok. Padahal yang kita lakukan sama sekali tidak sama sekali tidak bersinggungan. Tetapi masalahnya sesungguhnya pada pihak yang merasa dirugikan. Kata 'merasa' pun sesungguhnya karena persepsi yang salah. Kadang untuk menyampaikan pendapat yang sebenarnya ditujukan untuk kebaikan semua, tetapi karena ada yang menganggap tidak sesuai dengan alur pikirannya, dianggap merugikan juga.

Itulah indikator kebahagiaan sebagaimana dituliskan dalam buku Yoga Sutra Patanjali by Anand Krishna.

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun