Mohon tunggu...
Marhento Wintolo
Marhento Wintolo Mohon Tunggu... Dosen - Praktisi Ayur Hyipnoterapi dan Ananda Divya Ausadh
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi Ayur Hypnotherapy dan Neo Zen Reiki. Menulis adalah upaya untuk mengingatkan diri sendiri. Bila ada yang merasakan manfaatnya, itupun karena dirinya sendiri.....

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Manfaat Dekonsentrasi

3 Desember 2020   07:21 Diperbarui: 3 Desember 2020   07:27 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Dekosentrasi

Dekonsentrasi atau defokus berarti tidak melakukan pemusatan pikiran pada sesuatu. Pemusatan pikiran berarti mindfulness; kita menggunakan sepenuhnya kemampuan pikiran kita. Dengan demikian sesungguhnya kita sedang meperkuat mind yang sesungguhnya merupakan pikiran serta perasaan.

Penguatan mind membuat kita semakin mengikatkan diri pada kebendaan. Penguatan juga memberikan makna semakin besar keterikatan pada kebendaan. Ini tidak selaras atau inline dengan tujuan utama kelahiran, melampaui pikiran atau mind. Karena bila kita terpusatkan pada sesuatu akan membawa semua hal yang kita lakukan memiliki bertujuan. Kita tidak akan memiliki kebebasan untuk berpikir.

Manfaat Utama

Ketika otak kita belum berkembang, yang berarti masih pada bentuk otak reptil, fokus kita masih pada makan, minum, kenyamanan dan seks. Inilah kehidupan reptil. 

Hanya terpusatkan bagaimana bisa hidup tanpa memperhatikan bahwa segala hal yang dilakukan bisa merugikan makhluk lainnya atau sekitarnya. Ini bukan hanya pada hewan, tetapi kita yang berbentuk manusia pun bisa berbuat seperti ini. Hanya sekarang bentuknya beda; bisa dalam bentuk pembelaan terhadap keyakinan, kelompok, dan golongan. Dengan kata lain, bila yang kita lakukan sama, ya artinya 11-12 lah.

Meditasi adalah dekonsentrasi. Bukan mindfulness. Dengan kita duduk diam hanya memeperhatikan keluar masuknya napas, kita sedang melemahkan gelombang otak kita. Gelombang otak menjadi aktif sekali bila kita sedang memusatkan Pikiran pada sesuatu. Ini berarti penguatan atau pengikatan. Bila terlalu kuat, maka denna sendirinya kita tidak bisa lepas dari kebendaan. Dengan kata lain, kita semakin tertarik ke bawah. Ini hukum gravitasi. Kita tidaklah terbebaskan.

Pelemahan gelombang atau getaran pikiran melalui pengaturan napas memiliki makna semakin membebaskan otak dari kebendaan. Ada rumusan 1:2:3; Satu kali tarikan napas: 2 detak jantung : 3 denyut/getaran pikiran. Semakin jarang tau Panjang napas berarti semakin tenang. Inilah sebabnya kura-kura berumur panjang karena kura-kura frekuensi napasnya sangat rendah. Beda dengan monyet

Efek Kesehatan dan Lingkungan

Dengan memperhatikan siklus napas semakin panjang atau jarang akan membuat detak jantung semakin teratur. Ini akan membuat seluruh organ dalam tubuh kita bekerja dengan baik. Ketika seseorang stress, pikirannya sangat aktif. Artinya ritme detak jantung sangat tidak beraturan. Alhasil akan mendorong kinerja organ dalam semakin tidak beraturan atau semakin kacau.

Ketika seseorang biasa dekonsntrasi, ia semakin luas cara pandangnya. Karena tidak fokus seperti pola pikir reptil. Ia akan dengan mudah melihat dari berbagai sisi. Persepsi seperti ini adalar persepsi para bijak. Tidak hanya fokus atau terpusatkan pada keyakinan, kelompok atau golongannya sendiri. Dengan cara ini, lingkungan juga bisa terjaga, karena setiap langkahnya senantiasa berpikiran bagi kepentingan umum.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun