Mohon tunggu...
Marhento Wintolo
Marhento Wintolo Mohon Tunggu... Dosen - Praktisi Ayur Hyipnoterapi dan Ananda Divya Ausadh
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi Ayur Hypnotherapy dan Neo Zen Reiki. Menulis adalah upaya untuk mengingatkan diri sendiri. Bila ada yang merasakan manfaatnya, itupun karena dirinya sendiri.....

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Peran Buruk Masuk Surga?

12 Agustus 2020   08:56 Diperbarui: 12 Agustus 2020   08:51 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Peran terbaik 

Peran terbaik bagi seorang manusia adalah menyebarkan Pengetahuan Sejati. Dia adalah intelejensia yang abadi. Banyak sebutan bagi Dia, karena tiada seorang pun tahu apa dan bagaiamana Dia. Yang kita tahu adalah bahwa keberadaan kita manusia sebagai bukti kemahaadaan Nya. Ibarat sinar matahari dan matahari. Sinar matahari ada atau eksis karena adanya matahari. 

Bagaikan seorang sutradara suatu film atau sandiwara, Dia adalah Sang Tunggal pemberi Peran. Jangan pula lupakan bahwa keberadaan-Nya ada di dalam setiap ciptaanNya. Dia yang mengadakan, memelihara dan mendaur ulang. Bukan saja pada makhluk hidup, keberadaan-Nya juga ada pada benda yang kita anggap mati. Dia pula yang mendaur ulang sehingga batu bisa jadi pasir.

Peran baik atau buruk 

Yang membuat kita mengatakan suatu peran baik atak buruk adalah pikiran kita. Dan di atas segalanya, pikiran kita selalu akan mengatakan baik bila menguntungkan kita; dan mengatakan buruk bila merugikan kepentingan kita. So, pikiran kita berlandaskan dualitas. 

Mengumpulkan harta dunia sebagai upaya persiapan agar tidak hidup menderita yang bisa mengakibatkan kesusahan bagi orang lain adalah baik adanya. Tetapi bila kita kebablasan menimbun harta benda dunia sehingga menjadi beban pikiran, maka kita telah menggali lubang penderitaan bagi kita sendiri. Ini peran buruk bagi kita yang diberikan Keberadaan.

Peran buruk masuk surga 

Jangan dipikir bahwa mereka yang diberikan peran buruk di dunia saat bermain sandiwara akan diganjar neraka. Ada sustu cerita menarik dari Mahabharata.

Para Kaurawa yang selama ini kita anggap jahat, ketika meninggal langsung mask ke surga. Hal Ini banyak tidak terungkap dalam cerita umum. Mengapa demikian?

Sang Resi Narada menjelaskan bahwa mereka melakoni perannya dengan sangst baik sehingga mendapatkan hadiah surga. Hal Ini tidak berbeda dengan peran antagonis dalam permainan film yang kita tonton. Semakin Bintang tersebut kita benci atau tidak sukai, sesungguhnya ia dengan amat baik performans dalam Peran yang diberikan sutradara. Maka ia layak mendapatkan penghargaan atau reward yang baik pula.

Mari kita simak penjelasan lengkanya dari Bapak Anand Krishna di bawah ini:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun