Karena saat kita memperturutkan hawa nafsu kita, kita merusak tubuh kita. Saat kita berpikir buruk, tubuh kita memproduksi hormon beracun yang disebut 'nor-adrenalin'. Hormon beracun ini selanjutnya menyebar ke seluruh tubuh dan pada ujungnya meracuni diri kita sehingga menjadi sakit. Bukankah ini namanya berbuat kekerasan terhadap diri sendiri?
Cara berpikir seperti ini sangat menghambat pertumbuhan evolusi batin kita. Jiwa kita tetap terjebak dalam alam pikiran yang sangat dipengaruhi oleh dunia. Inilah cara berpikir alam manusia yang sangat terikat pada kebendaan. Jiwa yang sesungguhnya bisa bebas saat kita hidup, akhirnya saat tubuh sudah tiba harus meninggalkan kunjungan di bumi, sang jiwa harus melakukan kunjungan kembali ke bumi. Pikran kita yang memenjarakan sang jiwa sehingga belum bebas untuk menyatu kembali pada Sang Maha Jiwa Agung.
Segala bentuk Tuhan harus dimusnahkan. Tanpa itu, sang jiwa individu tidak akan bisa menyatu dengan Sang Maha Sumber Jiwa. Jangan menyalahkan orang lain, semua adalah kita sendiri yang menentukan. Bukan seorang guru ataupun master. Kita dekat dengan seorang master atau guru semata agar kita ketularan kesadaran. Ketika besi terus menerus berdekatan dengan magnet, lama kelamaan si besi akan jadi magnet juga. Mengapa tidak dilakukan?