Apalagi dinamika dan tantangan di abad ke-21 jauh lebih banyak. Pada abad ini terjadi perubahan besar ditandai oleh perkembangan informasi yang pesat, perubahan kebiasaan bekerja yang bersandar pada teknologi digital, dan bahkan interaksi sosial pun berubah ke arah interaksi berjejaring melalui sosial media. Pun kita di abad ini telah memasuki era disrupsi yang menempatkan ide dan kreatifitas di posisi terdepan.
Oleh sebab itu, pada era ini kita membutuhkan pendidikan yang tidak hanya sekedar memberikan muatan konten berupa pelajaran dan tugas, akan tetapi mampu membangun metakognitif siswa agar mereka mampu memahami apa yang dipelajari.Â
Era ini membutuhkan pendidikan yang dapat membangun kreatifitas siswa agar dapat membangun solusi kreatif untuk masalah sehari-harinya. Era ini membutuhkan pendidikan dimana siswa dapat mencerna dan menerjemahkan informasi dengan baik. Era ini juga membutuhkan pendidikan yang mengutamakan kerjasama dan komunikasi antarsiswa untuk menyiapkan mereka untuk menjadi pemimpin di masa depan.Â
Lebih dari itu, kita membutuhkan pendidikan yang menyiapkan mental dan perilaku generasi mendatang untuk berpikir, merasakan, dan bertindak atau berinteraksi dalam situasi tertentu, sehingga mereka menjadi manusia yang berbudi luhur serta dapat menciptakan pengalaman lebih baik buat kehidupan.Â
Penutup
Pembelajaran abad ke-21 tentunya memerlukan pengajaran abad ke-21, sehingga guru perlu memiliki model pembelajaran yang berbeda dari pendekatan biasanya. Model pembelajaran yang tidak hanya melalui model penyampaian materi di depan kelas atau sekedar membaca/menyalin dari buku pelajaran. Tetapi, model baru yang lebih relevan dengan kehidupan.
Guru pun perlu merumuskan sebuah desain pembelajaran yang humanis buat anak didiknya agar mereka menjadi manusia 'Global Citizen' yang memiliki kualitas adaptif untuk berkembang, memiliki kompetensi untuk bersaing, berperilaku baik, dan bertanggung jawab.