Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan dan sejak 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Kiprah Gregoria Mariska dan Chico Aura di Kejuaraan Dunia Yunior 2016

12 November 2016   08:10 Diperbarui: 12 November 2016   11:50 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto Badmintonindonesia.org

Saat ini sedang berlangsung BWF World Junior Championships Eye-Level Cups 2016 yang diadakan di Bilbao Arena, Bilbao Spanyol sejak 8 – 13 November 2016. Kejuaraan sudah memasuki babak semi final pada hari ini 12 November 2016.

Negeri Tirai Bambu menempatkan seluruh pemainnya untuk semua nomor. Ada 7 wakil China masing-masing 2 ganda putra dan putri dan masing-masing 1 tunggal putra, tunggal putri dan ganda campuran. Korea dan Thailand masing-masing menempatkan 3 wakil mereka. Thailand diwakili oleh tunggal putra/putri dan ganda putra. Korea diwakili 3 ganda yaitu ganda putra/putri dan campuran. Sedangkan Indonesia Malaysia dan Jepang masing-masing 2 wakil. Indonesia 1 wakil di tunggal putra dan ganda putri. Malaysia diwakili 1 tunggal putra dan ganda campuran, Jepang 1 tunggal putri dan ganda putri.

Indonesia hanya menyisakan 2 wakil di semi final yaitu atas nama Chico Aura Dwi Wardoyo untuk tunggal putra dan pasangan ganda putri, Yulfira Barkah/Jauza Fadila.

Chico Aura Dwi Wardoyo
Perjalanan tunggal putra Indonesia kelahiran Jayapura, Papua 15 Juni 1998 ini menuju semi final cukup terjal dengan menyisihkan beberapa pemain di antaranya unggulan 3 dari Thailand Pachaarapol Nipornram di 16 besar dan unggulan 8 dari Singapore Zin Rei Ryan NG di perempat final. Chico sendiri diunggulkan pada tempat ke-14. Pertandingan melawan Pachaarapol menguras tenaga hingga 3 set namun Chico berhasil menang 13-21, 21-15 dan 21-15 dalam waktu hampir 1 jam. Sedangkan Zin Rei Ryan dikalahkan Chico dengan 2 set langsung 21-18 dan 21-14 hanya butuh waktu 37 menit. Pada babak 32 besar Chico juga berhasil mengalahkan pemain muda China, Liu Haichau 21-15 dan 21-17 dan pada babak penyisihan masing-masing mengalahkan pemain dari Rusia Egor Kurdyukov 21-17 dan 21-16 dan Sadi Kubilay dari Pakistan 21-8 dan 21-14.

Pada semi final kejuaraan dunia yunior perorangan ini, sudah menunggu unggulan kedua asal Malaysia, Lee Zii Jia. Pada pertandingan beregu campuran pada kejuaraan ini, Chico dikalahkan oleh Lee dengan dua set 15-21 dan 11-21. Dalam kejuaraan beregu campuran di Spanyol ini dari 6 kali bertanding, Chico memenangkan 4 kali pertandingan dan hanya 2 kekalahan. Sebelumnya pada Kejuaraan Yunior Asia beregu campuran 10 Juli 2016 yang lalu, Chico juga dikalahkan oleh Lee dengan 10-21 dan 19-21. Mampukah Chico membalas dua kekalahan tersebut akan kita tunggu bersama malam ini.

Pemain Malaysia kelahiran 29 Maret 1998 ini memiliki rangking 325 dunia sudah memainkan total pertandingan sebanyak 82 dengan 58 kemenangan sedangkan Chico berada pada ranking 361 dunia dengan total bertanding 48 kali dan 30 kemenangan. Memlihat catatan tersebut, Lee memiliki jam terbang lebih tinggi dengan 82 kali pertandingan sedangkan Chico baru 48 kali pertandingan. Diharapkan Chico mampu membalas dua kekalahan sebelumnya sehingga head to head menjadi 1-2.

Yulfira Barkah/Jauza Fadila
Pasangan ganda putri ini diunggulkan di tempat ke 8 dalam Kejuaraan Dunia Yunior di Spanyol ini berhasil sampai babak semi final. Perjalanan mereka pada babak sebelumnya penuh dengan perjuangan terutama pada babak perempat final. Lawan mereka adalah ganda putri Korea Selatan kakak beradik Ah Yeong Seong/Na Yeong Seong. Pertandingan sangat ketat dan menegangkan terutama pada set ketiga ganda putri Indonesia tertinggal 17-19 kemudian 18-20 dan 19-20 namun bisa menyamakan kedudukan menjadi 20-20. Pada posisi deuce ini akhirnya Yulfira/Jauza menutup kemenangan dengan 22-20. Set pertama Yulfira/Jauza kalah dengan 18-21 lalu menang pada set ke 2 dengan 21-16.

Pada semi final sudah menunggu ganda putri Jepang unggulan kedua, Sayaka Hobara/Nami Matsuyama. Kedua pasangan belum pernah saling bertanding. Ganda putri Jepang ini memiliki ranking 345 dunia dengan total 19 kali bertanding 16 kemenangan, sedangkan ganda putri Indonesia ini adalah pasangan baru yang pertama kali bertanding pada Kejuaraan Dunia Yunior di Spanyol ini. 

Jauza biasa dipasangkan dengan Apriani Rahayu memiliki ranking 54 dunia sedangkan Yulfira berpasangan dengan Suzi Rizki Andini memiliki ranking 57 dunia. Peluang menang melawan ganda putri Jepang unggulan kedua tetap terbuka jika melihat permainan mereka pada babak perempat final kemarin. Jika menang, Yulfira/Jauza di final akan berhadapan dengan pemenang antara ganda putri China unggulan pertama Du Yue/Xue Ya dan Ga Eun Kim/Hyang Im Kim unggulan 5 dari Korea Selatan.

Apa Kabar Gregoria Mariska?
Tunggal putri masa depan kita ini diunggulkan ditempat ke 7 namun harus terhenti kiprahnya pada babak perdelapan final. Setelah menang pada pertandingan babak pendahuluan yaitu mengalahkan Gabriele Paskeviciute (Lithuania) 21-2, 21-2, Debora Jille (Belanda) 21-13, 21-19 dan Maija Krzywacki (Finlandia) 21-9, 21-12 namun harus mengakui keunggulan tunggal putri China, Gao Fangjie unggulan ke 9. Gregoria kalah dari Gao Fangjie dengan skore 18-21 dan 14-21. 

Pencapaian Gregoria ini sangat mengecewakan dan merupakan prestasi seperti yang dicapainya tahun yang lalu ketika Kejuaraan Dunia Yunior ini berlangsung di Lima Peru 10-15 November tahun 2015. Lucunya dia tahun lalu juga kalah dari Gao Fangjie namun dengan pertandingan yang ketat 22-24 dan 24-26. Usia masih muda sehingga Gregoria masih mampu meningkatkan performanya dimasa yang akan datang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun