Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan dan sejak 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Ini Kata Rayana Djakasurya tentang Liga 1

13 Juli 2017   17:00 Diperbarui: 20 Juli 2017   20:24 1474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Fahrul Jayadiputra/Antara Foto

"Ini ada klub hari Minggu bertanding. Kemudian tengah pekan main lagi. Ini mengganggu ketahanan fisik pemain," kata Rayana Djakasurya, pengamat sepak bola Indonesia yang pernah bermukim di Itali saat Seri A sedang ngetop tahun 1990-an, seperti dilansir Republika.co.id, (10/07). Pendapat tersebut ada benarnya jika melihat agenda Liga 1 setiap klub sangat padat dengan memainkan dua pertandingan dalam satu pekan.

Menurut Rayana, hal itu sangat mengganggu ketahanan fisik setiap pemain yang dampaknya tidak baik saat pertandingan berlangsung. Fakta yang terjadi sangat mudah dipahami. Para pemain mengalami kelelahan yang luar biasa. Hanya klub-klub yang memiliki pemain-pemain dengan kemampuan yang merata bisa dilakukan rotasi di antara mereka.

Jangan bandingkan dengan kompetisi di Eropa. Mereka menjadwalkan pertandingan tengah pekan atau bahkan jadwal Liga Champions sudah merupakan rutinitas setiap tahunnya. Apalagi standar kebugaran mereka sangat tinggi. Indonesia dinilai belum mampu mencapai kemampuan fisik dengan standar kebugaran yang tinggi bagi pesepakbola profesionalnya. 

Sangat wajar jika hal ini dikeluhkan oleh Kang Djanur, panggilan bagi pelatih Persib yang skuatnya baru saja mengalami kegagalan meraih poin penuh di Stadion GBLA Bandung ketika di tahan Persela 1-1 pada Rabu 12 Juli 2017. Djajang Nurjaman menilai para pemainnya kelelahan.

Saat itu punggawa Persib baru pulang ke Bandung pada Senin 10 Juli 2017 pagi hari. Para pemain hanya melakukan terapi air untuk menjaga kondisi kebugaran. Latihan menjelang melawan Persela baru bisa dilakukan pada keesokan harinya. Tim pelatih sengaja tidak memberi porsi latihan yang berat. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi pemain agar tidak cedera. Bermain seri melawan Persela adalah kekalahan bagi Persib karena saat itu berlaga di kandang. Djanur harus pandai-pandai merotasi pemain karena Sabtu 15 Juli 2017 harus bertanding di Kalimantan melawan Mitra Kukar. 

Sebenarnya keluhan seperti ini berlaku bagi semua klub di Liga 1 dengan jadwal padat hingga pekan ke 14 hanya tinggal 3 pertandingan lagi putaran pertama akan segera diselesaikan. 

Apapun yang terjadi dalam Liga 1 dari mulai wasit, jadwal yang padat, cedera pemain, ulah suporter merupakan catatan yang harus tetap dimaklumi untuk perbaikan demi perbaikan di masa depan. Tanpa adanya kompetisi yang baik dan teratur maka sepakbola kita tidak akan pernah maju dan akan tertinggal semakin jauh dari negara-negara lain.

Bravo sepak bola Indonesia.

#hensa, Bandung 13 Juli 2017 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun