Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan dan sejak 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola

Apa Bedanya Antara Tristan Alif dan Rio Haryanto ?

6 Mei 2016   17:25 Diperbarui: 21 Mei 2016   07:46 929
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tristan Alif dalam sebuah acara di Televisi Swasta Nasional (Foto Hensa)

Pada Jumat 6 Mei 2016 pagi, secara tidak sengaja saya menonton Tristan Alif Naufal dalam acara di salah satu TV Swasta Nasional. Tristan ditemani Ibundanya dan juga Profesor Rheinald Kasali. Perbincangan dalam acara tersebut terungkap bahwa Tristan Alif akan menimba ilmu di Spanyol bersama Getafe. 

Bocah ajaib ini adalah talenta berharga dari negeri ini. Usianya saat ini baru 12 tahun lahir tahun 2004 dan sudah banyak mencuri perhatian publik Indonesia setelah video aksinya mengolah si kulit bundar beredar di YouTube.  Karena bakat besar ini, Alif mendapat kesempatan bergabung dengan akademi Ajax Amsterdam, Belanda. Namun saat itu terkendala dengan izin tinggal bagi kedua orang tuanya. Walaupun demikian dalam kesempatan di Belanda, Alif mampu meraih prestasi yang membanggakan dengan mendapat penghargaan Most Valuable Player di Ajax Internasional Camp 2014, Best Player pada 1V1 category, dan Coerver Netherlands Master Skillz 2014. Maka banyak diantara kita yang membuat Alif dijuluki 'Messi-nya Indonesia'. Apapun julukan untuk Alif bukan suatu hal yang penting karena jika saatnya nanti dewasa, Alif harus menjadi dirinya sendiri. 

Pada acara Televisi tersebut dikemukakan bahwa saat ini Alif sedang merintis untuk mendapatkan kesempatan bersama Getafe U-12 di Spanyol. Alif seharusnya sudah berada di Spanyol awal Mei ini, namun karena masih kekurangan dana, Alif belum juga terbang ke Madrid. Seorang Rheinald Kasali merasa terketuk hatinya untuk memberikan dukungan untuk bocah bertalenta istimewa ini. Bersama dengan Adrinof Chaniago, Rhenald berinisiatif mengumpulkan dana untuk beasiswa Alif melalui situs kitabisa.com. Diperlukan dana sebesar Rp 2,4 Milyar untuk kebutuhan Alif selama setahun di Spanyol tersebut. Diharapkan pecinta sepakbola Nasional, tergugah untuk memberikan sumbangan agar target Rp. 2,5 M tersebut terpenuhi dalam kurun 55 hari ke depan. 

Bandingkan dengan dana yang telah dikumpulkan oleh Rio Haryanto. Memang balapan F1 sangat mahal apalagi bagi seorang Rookie seperti Rio. Begitu banyak biaya harus dikeluarkan meskipun sudah mendapat sponsor Pertamina ternyata masih belum cukup untuk membayar 15 juta Euro. Hal ini sangat ironis dengan yang dialami oleh seorang Tristan Alif Naufal, seorang bocah bertalenta dalam sepakbola yang banyak di sorot oleh klub-klub Belanda spt Ajax. Tristan (12 tahun) saat ini hanya butuh dana hanya 2,5 Milyar Rupiah untuk bisa tinggal di Spanyol selama setahun dalam mengikuti kegiatan salah satu klub di sana (Getafe). Namun walaupun hanya 2,5 Milyar Rupiah, begitu sulitnya dana itu di dapat. Kemana wahai para sponsor olah raga kita?. Demikian pula pihak Kemenpora yang selalu meneriakkan pembinaan usia muda. Tapi saat seorang Tristan Alif membutuhkan perhatian, tidak ada respon sedikitpun. Semoga saja Pemrintah akhirnya memberikan dukungan pula kepada Tristan Alif seperti mereka mendukung Rio Haryanto di ajang balap Formula F1.

Mari kita dukung Alif menjadi pesepakbola masa depan Indonesia. Bagi yang ingin menyalurkan bantuan agar Alif bisa segera berangkat ke Spanyol silakan membuka tautan berikut ini: https://kitabisa.com/tristanalif. 

hari ini 21 Mei 2016 baru 336 donatur yang sudah menyumbang Rp.126.539.182 siapa menyusul? Dukung terus Tristan Alif.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/hensa17/apa-bedanya-antara-tristan-alif-dan-rio-haryanto_572c712557977300071aeca7

Bandung 6 Mei 2016

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun