Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gegara Artikel Kompasiana

19 Mei 2025   06:01 Diperbarui: 19 Mei 2025   06:01 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Foto (Sumber dari iStockphoto). 

Gegara artikel di Kompasiana aku jadi tertampar rasanya panas mukaku. Saking dasyatnya tamparan itu sampai pipi kiriku berwarna lebam, biru menghitam. 

Artikel Kompasiana itu, menelanjangi semua diriku yang tertutup. Menguliti setiap jengkal lubang pori-porinya ternganga. Mengangkat jiwa ini yang dulunya tenggelam dalam kebodohan. 

Mumpung waktu masih ada hari esok. Aku harus berpaling menuju jalan yang lebih lurus tanpa lagi menoleh ke belakang. Tanpa lagi terjebak di pojok kedunguan yang dalam. 

Gegara artikel Kompasiana itu, aku jadi kehilangan arah pandanganku. Kini menjadi fokus hanya ke arah tempat sampah, tempat para mantan bersemayan dengan pasrah. Aku harus bangun. Tertawa lebar-lebar dengan pekik merdeka dan wajah sumringah. 

Alhamdulillah. 

@hensa17.

Dusun Sindang Palay 19 Mei 2025. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun