Gregoria Mariska Tunjung berhasil lolos ke babak perempat final di ajang turnamen dengan level BWF World Tour Super 1000 All England di Birmingham. Sementara Putri Kusuma Wardani harus terhenti di fase 16 besar.Â
Bemain di Utilita Arena, Jumat (14/3/25) dini hari WIB, Gregoria Mariska lolos dari adangan tunggal putri Korea Selatan berusia 25 tahun, Sim Yu Jin dengan skor 21-18 dan 21-19. Â
Pemain cantik dengan rangking 17 Dunia ini sempat merepotkan Gregoria pada kedua gim tersebut. Terutama di gim kedua pertarungan mereka dalam mengumpulkan angka sangat ketat di mana Sim sempat memimpin dengan 11-8 pada interval gim kedua.Â
Namun Jorji, demikian panggilan akrabnya, berhasil meraih angka demi angka sehingga berhasil menyamakan kedudukan, bahkan unggul jauh sampai posisi 16-12. Â
Sim Yu Jin masih belum menyerah saat Jorji sudah mencapai angka 20 -16, match poin. Ternyata Sim berhasil meraih 3 poin berturut-turut untuk mengejar menuju skor 19-20. Hanya tinggal satu angka saja untuk memaksakan setting poin.Â
Untung saja Jorji kembali fokus berhasil meraih satu poin akhir untuk menutup kemenangan gim kedua dengan skor 21-19 sekaligus meloloskannya ke babak perempat final.Â
Dalam sejarah pertemuan mereka, Sim Yu jin selalu mengalami kekalahan. Paling tidak gadis Korea Selatan ini sudah mengalami kekalahan sebanyak 7 laga termasuk yang baru saja terjadi di All England 2025.Â
Sim baru menang sekali atas Jorji. Satu-satunya kemenangan Sim tersebut adalah di ajang Korea Master tahun 2023 yang lalu dengan skor 22-20 dan 21-17.Â
Perjuangan Putri Kusuma Wardani Lawan Chen Yu FeiÂ
Setelah berhasil melewati babak 32 besar dalam debutnya di turnamen bergengsi All England 2025 ini, Putri harus terhenti di babak 16 besar dari sosok pemain senior China, Chen Yu Fei yang baru sembuh dari cedera.Â
Chen Yu Fei, gadis tomboy dari China yang berusia 27 tahun ini dari awal memang diunggulkan menang atas Putri. Peraih emas Olimpiade Tokoy 2021 ini menang dengan rubber games atas Putri, 21-14, 22-24 dan 21-10.Â
Mengamati skor  tersebut, walaupun Putri kalah dalam 3 gim, tetapi pemain belia kita masih memberikan perlawanan ketat terutama di gim kedua untuk memaksakan rubber games.Â