Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan dan sejak 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Usai Menang Lawan Kamboja, Indra Sjafri Sudah Punya "The Dream Team" Garuda Muda?

11 Mei 2023   06:12 Diperbarui: 12 Mei 2023   00:59 501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Selebrasi Titan Agung ketika membobol gawang Kamboja pada laga terakhir grup A (Foto Antara/M Agung Rajasa).

Indra Sjafri kembali melontarkan pernyataan aneh usai laga terakhir melawan tuan rumah Kamboja, Rabu (10/5/23) di Stadion National Olympic Phnom Penh. 

Coach Indra sengaja melakukan rotasi pemain untuk menemukan The Dream Team dalam menghadapi babak semifinal dan final SEA Games 2023. 

Hal ini juga berarti dalam 4 laga pada fase grup A, pelatih Timnas Garuda U22 ini belum menemukan komposisi pemain yang dia anggap Dream Team. 

Selama babak grup tersebut, Indra Sjafri telah menurunkan 4 starting line up yang berbeda satu dengan lainnya. Boleh dikatakan selama menjalani laga pada fase grup telah dimanfaatkan coach Indra untuk coba-coba. 

Tercatat sudah ada 4 kali coba-coba dan kini tentunya Coach Indra sudah menemukan komposisi The Dream Team yang dia harapkan bisa meraih emas SEA Games 2023. 

Suatu hal yang menurut saya terlalu berlebihan. Seharusnya coach Indra sudah memiliki kerangka tim yang sudah mapan yang menjadi pondasi skuad asuhannya. 

"Soal rotasi itu sesuai dengan periodisasi kami dalam rangka mencari komposisi terbaik dengan melakukan rotasi-rotasi. Seperti kemarin saya bilang kami masih cari pemain terbaik di tiga posisi. Dengan match terakhir tadi kami dapat komposisi terbaik Indonesia untuk dua pertandingan ke depan." 

Demikian kata Indra Sjafri, dalam jumpa para Pewarta usai laga melawan Kamboja malam itu seperti rilis CNNIndonesia (10/5/23).

Tampak lucu saja dalam sebuah turnamen masih mencari komposisi terbaik yang dilakukan pada fase grup. Hal yang di luar kelaziman seorang pelatih. 

Lazimnya seorang pelatih sudah menemukan komposisi terbaik skuadnya pada saat mereka melakukan persiapan di Training Camp. 

Untung saja lawan-lawan Marselino Ferdinan dan kawan-kawan di grup A relatif lebih mudah dibandingkan dengan grup B yang ada tim kuat seperti Thailand dan Vietnam. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun