Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan dan sejak 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Apa yang Terjadi pada Menit ke-75

21 Juli 2022   19:31 Diperbarui: 25 Juli 2022   11:18 450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku masih duduk dengan perasaan tegang di Tribun Utama itu. Sementara laga matchday akhir fase grup antara Vietnam dan Thailand masih berlangsung sengit. 

Vietnam masih terus berjuang untuk menyamakan kedudukan ketika Thailand mengunggulinya dengan 1-0. Hatiku semakin berdebar ketika menit-menit beranjak pasti menuju menit ke-75. 

Bolak balik aku melihat jam tanganku, ini sudah mau masuk menit ke-75. Gooool...akhirnya Vietnam berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Rasanya dada yang sesak sejak tadi kini menjadi lega. 

Akupun dengan tenang meninggalkan Tribun VIP Stadion megah yang terkenal itu. Kenapa aku merasa lega,karena aku sudah tahu apa yang mereka lakukan setelah menit ke-75 tersebut. 

Besoknya pertandingan yang berakhir imbang 1-1 ini membuat heboh media masa baik cetak maupun online. Semua membicarakan sepak bola gajah yang merugikan tuan rumah. 

Juga rame di medsos yang membuat para netizen menghujat permainan tidak sportif kedua tim, karena hasil 1-1 itu membuat tim tuan rumah tidak lolos ke semi final. 

Aku sendiri hanya termangu di hadapan laptop yang masih terbuka dengan seksama memperhatikan sejumlah medsos yang rame memperbincangkan laga imbang 1-1 tersebut. 

Tetiba ponselku berdering. "Hallo Bro!" Suara lantang di seberang sana. Bos Besar judi di Singapore menghubungiku. 

Dia mengatakan dengan bahasa mandarin bahwa dalam satu jam ke depan ada orang yang datang ke sebuah cafe membawa uang. 

Uang dalam tas besar itu nantinya harus aku bagikan kepada oknum dua tim yang tadi malam bermain imbang. Aku baru sadar ternyata tugasku belum selesai. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun